Kamis, 31 Maret 2016

Kepada Senja

Terkadang memori usang itu merebak
mendesak, memaksaku tuk kembali mengingat
sepersejuta waktu, kala langit jauh dari kelabu
kita duduk diambang pintu
mengintip langit tanpa aling jendela kayu
menjumpa senja merona malu-malu


Aku merindu kenangan itu
mencintai gradasi indah senja
terlukis cemerlang dikedua bola matamu


Katamu kau mencintai semburat senja
dipelabuhan batas kota tua kita
memantul mempesona dalam cermin samudera
mencipta riak air merona dari kejauhan sana


Katamu kau mencintai semburat senja
tertumpah di atas genting gubuk kecil kita
menjadi lintasan imaji terkembang
lintasan doamu menjelang petang


Katamu kau mencintai semburat senja
tempatmu menggantung bahagia
ruangmu menitipkan asa
menaruh harap yang selama ini kau dekap


Hingga sampai masanya
senja beranjak pulang
hilang dari jangkau pandang
dan kau tak pernah berkata selamat jalan
hanya memandang dari kejauhan
menantinya kembali datang menjelang

Jombang,31 Maret 2016

 Semoga Senja Selalu bersamamu, wahai Malaikat Tanpa Sayapku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar