Kamis, 28 April 2016

Pinjami Aku Waktumu


Akan ada hari dimana aku takkan melihat rupamu
Tak melihat senyum dan tawa elok 
Tiada hari lagi
Tuk memandang semburat senja jingga yang bersinar
Duduk bersama di antara sudut pintu
Saling memandang 
Berbicara dengan isyarat sayang
Bercengkerama layaknya insan yang sedang kasmaran
Penuh cerita suka dan duka,
Ah, hari yang indah sekali
Tapi sayang, aku takkan menemui seperti itu
Lebih menatap apa yang didepan
Meninggalkan dirinya disudut ruang yang menjadi persinggahan
Tempat 'nongkrong' yang akan menjadi sebuah kisah
Tuhan, 
Bisakah aku meminjam waktu tuk kembali
Mengenang kisah yang pernah ada di perantauan kami
Memberi arti tentang apa itu menyayangi dan mengasihi 
Tuk bisa saling memahami
Saling berbagi

Saling Berbagi Kebahagiaan
 

Gresik, 28 April 2016
 -mungkin jalan ceritaku akan berbeda jika kau tak hadir menemaniku di perantauan kita.-

Minggu, 24 April 2016

Kutinggal Rindu

Andai aku bisa kembali
Mungkin aku akan mengenggam semua memori
Takkan kulepas genggaman erat itu
Aku ingat malam itu,
Malam yang membuatku seperti pesakitan
Meronta dengan rintihan kecil tapi mampu membuatmu terbangun
Hanya melihat sekitar,
Guratan wajah cemas yang masih teringat di pikiranku
Saat rintihan itu mulai keras
Kau mencoba tuk memeluk lebih erat
Ah, aku memang pesakitan ternyata
Membelai rambut basah
Kau menguatkanku di balik kekhawatiranmu
Mungkin takut ku hilang,
Setengah jam aku terbaring gemetar
Sejenak aku hilang,
Entah apa yang ada dipikiranmu.
Kini sejak aku meninggalkanmu
Aku tahu,
Aku benci dengan perpisahan.
Tapi aku selalu berkata padamu, ini adalah awal
Aku ingin kau selalu kuat, meski tanpa aku.
Aku tahu,
Tetaplah seperti ini
Gresik, 24 April 2016

Doakan, agar aku bisa kembali ke tempat perantauan kita

Kamis, 21 April 2016

Sekali Ini Saja

Kau tahu,
Aku kemarin menyaksikan sebuah pertunjukkan
Cerita indah memori tentang sebuah kasih sayang
 Antara aku dan kamu saja
Berjalan berdua beriringan bergandengan erat
Tak pernah berhenti untuk menghadap ke belakang
Kau tahu,
Pohon – pohon tinggi bertumbuhan
Mereka tersenyum saat kau mulai tertawa dengan keadaan
Berhitung mundur
Dan tak ingin menahu kejadian yang akan datang
Memeluk erat semu senja yang tak lagi muncul
Menghilang diantara cadas karang yang siap membunuh siapapun
Aku
Mungkin bila nanti,
Takkan ada lagi, sebuah petuah nasihat indah yang terucap di bibir
Gerakan tangan mengingatkan
Cukuplah kau diam,
Merenung dan memutar indah cerita
Kuharap kau akan selalu memeluk erat semuanya,
Hingga nanti
Disaat aku mulai hilang arah, ingatkan
Tentang memori using yang telah terjadi dimasa lampau. 


Bahagia Bersamamu

 Jombang,22 April 2016 

kota ini yang menyatukan dan juga memisahkan kita.

Minggu, 17 April 2016

PAMIT

ku masih mendengar lagu itu
lagu sendu yang akan segera berakhir pada menit ketiga, 
menceritakan kisah tentang aku dan kita 
masih tetap kudengar desah sendu di dalam melodi miris yang hinggap di pikiranku
apakah aku akan berakhir seperti itu ? 
mencari tempat sandaran yang tepat
ke arah mata angin yang berbeda, untuk dapat menunggunya malam. 
bintang malam, membangunkanku 
agar aku bisa bangkit dan menunaikan munajat pada-Mu Sang Pemilik Alam
Izinkan aku pergi 
Kau masih bisa melihatku
menghembuskan nafas diantara rimbunan rintik hujan malam
yang berkisah tentang kata 'pisah' 
jangan paksa genggamanmu, yang akan terlepas
melepas sang para merpati, untuk berlaga
menatap masa depan yang mereka citakan
kau tahu, merpati terbaik akan segera pulang untuk dapat menengok sang Induknya
Belajar memahami, 
belajar tuk bisa mendapatkan jawaban setiap persoalan hidup
Ah, lagu ini makin membuatku tersentuh 
Merpati putih
Terbang bersama kenangan indah
memori usang yang akan segera berakhir, 


After Party
Jombang,18 April 2016

#Menghidupkan memori usang tentang kalian