Mungkin aku akan mengenggam semua memori
Takkan kulepas genggaman erat itu
Aku ingat malam itu,
Malam yang membuatku seperti pesakitan
Meronta dengan rintihan kecil tapi mampu membuatmu terbangun
Hanya melihat sekitar,
Guratan wajah cemas yang masih teringat di pikiranku
Saat rintihan itu mulai keras
Kau mencoba tuk memeluk lebih erat
Ah, aku memang pesakitan ternyata
Membelai rambut basah
Kau menguatkanku di balik kekhawatiranmu
Mungkin takut ku hilang,
Setengah jam aku terbaring gemetar
Sejenak aku hilang,
Entah apa yang ada dipikiranmu.
Kini sejak aku meninggalkanmu
Aku tahu,
Aku benci dengan perpisahan.
Tapi aku selalu berkata padamu, ini adalah awal
Aku ingin kau selalu kuat, meski tanpa aku.
Aku tahu,
Tetaplah seperti ini |
Doakan, agar aku bisa kembali ke tempat perantauan kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar