Polisi Kalimantan dalam
Kenangan
Januari, 2010
Lelah seharian itu terbalas dengan
indahnya senja
Ya, senja 6 tahun silam
Saat kita disatukan di tengah hiruk
pikuk bumi perkemahan
Dengan balutan seragam ala coklat
yang khas
Ku temukan keteduhan di balik
pandangmu
Untuk kala
pertama kita bertemu
Kamu bukan orang sini
Ya, kamu satu-satunya orang luar
pulau yang pertama ku kenal
Kalimantan Tengah, Sampit sudut
tepatnya
Lumayan asal yang jauh untuk
perantau sebelia dirimu
Sapaan ringan mengawali perkenalan
kita kala itu
Hingga semua berlanjut
Terasa nyaman dan hangat bagiku
Hari terus berjalan maka terekamlah
suatu kenangan
Ingatkah kamu
Tentang setangkai mawar plastik dalam bingkai
silinder bening darimu
Asal kamu tau,
Aku hampir kena hukuman pondok
karena hal itu
Tapi aku bisa
mengelaknya atas dasar persahabatan
Ya, kamu
sahabatku
Beralih ke
liburan,
Terjadi obrolan-obrolan
kecil antara kita
Tentang siapa
kamu
Siapa aku
Bahasa unikmu
Hingga tak
segannya kau ajarkan aku tentang itu
Selebihnya,
semua selesai menurutku
Bahkan kita
yang 6 tahun berada di bawah atap yang sama
Aku bahkan tak
menyadarinya
Cukup dua
cerita lagi yang ku ingat setelahnya
Saat aku
kedinginan di bawah naungan AC bis kala itu
Dan janjimu
mengajak foto di hari perpisahan kita
Yang memang tak
sempat terjadi
Dan selamanya bahkan
tak akan pernah terjadi
Semua sudah
tinggal wacana
Sebelumnya,
setiap senja setelah itu
Sering dan
selalu ku temukan dirimu
Berjalan ke
arah barat untuk mengais ilmu
Dan kembali ke
peraduan ketika hari mulai gelap merajut
Aku tak pernah
melakukannya dengan sengaja
Semua memang
kebetulan
Atau memang
sudah ditakdirkan Tuhan demikian
Kita memang tak pernah ada hubungan
Tapi bagiku
semua tentangmu nyaman adanya
Setelah itu,
Selesai
Tak ada lagi
kisah antara kita
Agustus, 2015
Kemegahan event
besar oleh organisasi besar islam
Membuat
keagungan yang sangat, nampak di bumi santri kala itu
Ya, Muktamar NU
Ke-33 di Kota Jombang
Kesibukan yang
berlalu lalang membuatku terhenti
Saat dering
ponsel mengagetkan keseriusanku
Nomor tak
dikenal
Tapi suara di
seberang itu, aku mengenalnya
Meski kita dulu
bahkan jarang tukar suara
Tapi aku tak
pernah asing dengan suara khasmu
Suara elegan
Lumayan lama
obrolan berlangsung
Untuk ukuran
dua orang yang lama tak bertemu
Saling tukar
kabar
Melepas rindu
Cukup,
Kemudian kembali
menghilang
Hingga pada
akhirnya
Ku temukan
kabar-kabar bahagiamu
Tentang suksesnya
studimu
Sebagai pengabdi
agung bumi pertiwi
Tentang tumbuhnya
auramu
Sebagai pemegang
tanggung jawab utama negeri
Bahkan tentang
berlabuhnya cintamu
Pada gadis elok
berparas elit
Aku bahagia
mendengarnya
Cukup bahagia
meski hanya mampu menyaksikannya lewat setiap gambar yang beredar
Bahagia melihat
seorang sahabat yang sukses dalam setiap lini kehidupannya
Sedikit ada
rasa bangga di sudut terujung hatiku
Setidaknya aku
pernah menjadi bagian dari cerita manismu
Meski tak
bertuan
Terakhir,
Desember, 2016
Tak pernah ku
sadari suara itu kembali ku dengar
Suara yang
selama itu ku anggap elegan
Ya, suara
semalam
Yang membuatku
semalam tak mampu tertidur sempurna
Aku bahkan
memikirkan setiap kata
Setiap kalimat
yang kamu ucap kala itu
Kamu tumbuh
menjai sosok yang bijak
Usia kita yang
ku sadari terpaut 3 bulan
Membuatku bagai
sesosok adik yang sedang didongeng sang kakak
Sempurna,
Aku salut,
Bangga terhadapmu
Banyak hal baru
yang ku temukan di balik ulasan-ulasan singkatmu
Yang tak lepas
dari kata “Ibaratkan”
Tentang rasa
itu,
Kamu kembali
mengungkitnya
Setelah sekian
lama aku menyimpannya rapi dalam kenangan
Bagiku, rasa
itu tak lagi wajar
Kalau memang
masih ada, harus terpaksa dikubur sedalamnya
Dunia kita
sudah sangat berbeda
Dan kamu juga
tak akan pernah mampu dan mau
Meninggalkan
hal indah yang sudah ada di depan mata
Semakin jauhnya
kita sudah menjadi jawaban alam
Bahwa memang
kita tak akan pernah bisa disatukan
Ku ucapkan
selamat untuk ikatan barumu
Dengan gadis
pujaanmu
Berharap kita
tetap teman
Tetap sahabat
Selamanya
Menyambung tali
persaudaraan yang pernah ada,
hingga tak mudah putus sia-sia
Salamku dari kejauhan,
dari gadis Jawa
yang dulu pernah kau kenal
Jombang, 11 Desember 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar