Malam kali ini tak seberapa menampakkan cahaya indahnya
Tak ingin menemaniku mungkin,
Hamparan cahaya bintang sedikit meredup
Sendiri
Berbaring diantara kawasan berumput basah terkena bulir hujan,sore tadi
Sejuk membuatku ingin terlelap lebih lama di rerumputan ini.
Apalah daya,
Lamunanku terbuyar akan sebuah suara sumbang yang memanggilku
Kembali ke dalam dunia nyata,
Inginku terbaring kembali sejenak
Menghembuskan nafas sesak dalam dada yang ingin ku lepas begitu saja
Menutup mata jenak
Melupakan apa yang telah terjadi, tanpa bisa dimengerti
Sajak yang dulu kuukir,
Sajak yang mungkin dulu ku ucapkan,
Terhapus memori tanpa meninggalkan bekas begitu enaknya,
Kini,
Aku terbangun diantara hamparan air hujan
Mencoba memutar otak,
Mencoba bangkit dan ternyata aku terluka.
Hunusan pisau tajam milik siapa ini ?
Menusuk dalam organ tubuh ini.
Mati rasa, tak bisa lagi kembali mengingat apa yang terjadi
Satu yang pasti,
Hal terindah tentang hujan
Memori tentang rerumputan basah itu
Kembali berputaran kembali di otak yang mungkin akan berhenti
Karena hunusan pisau
Lemah
Permintaan terakhir sang petuah
"Pangku aku dalam pangkuan hangatmu.Meski itu dalam imajimu. "
_merindukan malaikat tanpa sayap_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar