Sang Mata Elang
Bagai elang marah
Yang siap menerkam mangsa
Itulah mata itu
Tajam
merah
Bercahaya
Tapi sulit lepas dari ingatan
Takut
Ya, mata ini tak berani menatapnya
Tapi jujur
Tak bisa dipungkiri
Rindu ini terpaku pada mata kejam itu
Dan pendar cahaya di balik retina yang ada
tak setajam pandangan yang terpancar
tulus
lembut
dan
menenangkan
tak disangka
fajar berkabut
terselimut mendung
di batas kota kala itu
mata ini menatap lekat ketajaman mata milikmu
dekat
sangat dekat
bagai tanpa jarak
hanya hembus nafas yang sedikit memberi jeda
tanpa disadar pula
degup nadi ini berlaju kencang
sekencang desiran darah berarus kuat
dan aku sadar
kerinduanku
telah terjawab
pagi itu
dengan bertemunya pandanganku
pada mata elang
tercintaku
Jombang, 7 Oktober 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar