Gadis Luar Pulauku
Bagiku, Jawa adalah surga
Tempat mutiara-mutiara Tuhan disemayamkan
Pulau di mana nafasku mulai berembus bebas
Dan mata ini terbelalak menatap dunia
Belum pernah ku temui keindahan
Selain di sini, di Jawa
Tapi, kala itu
Sekitar tahun 2013 yang lalu
Ku temukan sinar cerah di balik sosok asing
Berwajah elit tapi ramah
Bersikap cuek tapi sebenarnya manja
Dialah gadis luar pulauku
Gadis kecil yang telah merebut sebagian
duniaku
Aku bahkan kesulitan menggapainya
Dia begitu dingin
Tapi aku sayang
Hingga pada saatnya kita semakin dekat
Dan aku mengetahui ada rasa yang berbeda pula
Saat ia menuliskannya dalam agenda hitamku
Beberapa hari sebelum kepergianku dari ma’had
itu
Aku tak pernah tau
Rasa apa yang kian tumbuh
Bahkan sampai detik ini pun
Semuanya belum rapuh
Sempurna
Dan amsih utuh
Yang aku tau
Saat ini aku tetap padamu
Tetap janji menjagamu
Meski itu dari jauh
Asal kamu tau
Dialah yang menguatkan mimpiku
Untuk singgah ke pulau kecil itu
Ya, NTT-mu
Aku ingin ke sana
Mengabdikan diri atas nama bangsa
Menyaksikanmu kembali bersua bersama keluarga
Disaat semua studimu usai di Jawa
Gadis luar pulauku
Kau bagai cahaya di hatiku
Di bagian sudut yang awalnya gelap
Karena keangkuhan makhluk-makhluk syirik kala
itu
Terima kasih telah mau singgah
Terima kasih telah menjadi bagian terindah
Dari alur kehidupanku yang penuh kisah tak
bertuan
Seuntai kalimat dariku
Jangan pernah berubah
Dan jangan pernagh traumai aku dengan sikap
dinginmu
Salam hangat dan sayang dari kejauhan
Dari bumi santri, Jombang
Kota beriman
Jombang, 23 Desember 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar